Asma adalah penyakit inflamasi kronis umum (jangka panjang) pada paru-paru dan saluran napas. Penyakit ini menimbulkan gejala pernapasan, keterbatasan aktivitas, dan serangan yang terkadang mengharuskan penanganan medis darurat dan dapat berakibat fatal. Saat serangan asma terjadi, saluran napas mengalami iritasi melebihi normal, membengkak, tertutup lendir, dan mengecil sebagai reaksi terhadap pemicu tertentu.
Setiap anak memiliki pemicu yang berbeda, beberapa contoh di antaranya adalah serbuk sari, tungau debu rumah, hewan peliharaan, asap, polusi, dan olahraga. Saat serangan asma terjadi, anak dapat mengalami kesulitan bernapas, mengi, dada terasa tertekan, atau batuk. Asma dapat bersifat ringan, sedang, atau berat, dan terkadang mengancam jiwa. Meskipun belum dapat disembuhkan, asma dapat dikendalikan dengan obat dan edukasi yang tepat, sehingga anak-anak dapat menjalani kehidupan yang bebas dan aktif.1
1Global Initiative for Asthma - GINA. 2020. Faqs - Global Initiative For Asthma - GINA. [online] Available at: <https://ginasthma.org/about-us/faqs/> [Accessed 15 October 2020].
Tidak semua anak memiliki gejala asma yang sama. Seorang anak mungkin bahkan menunjukkan gejala berbeda dalam serangan asma yang berbeda. Tanda dan gejala asma pada anak-anak di antaranya adalah:2
2WebMD. 2020. Childhood Asthma. [online] Available at: <https://www.webmd.com/asthma/children-asthma> [Accessed 15 October 2020].
Batuk yang tidak kunjung reda (yang mungkin adalah satu-satunya gejala) | Episode batuk berturut-turut yang sering terjadi, khususnya saat bermain atau berolahraga, pada malam hari, saat udara dingin, atau saat tertawa atau menangis. | Batuk yang memburuk setelah mengalami infeksi virus | Gerakan naik-turun di bagian dada (retraksi) |
Energi berkurang saat bermain, dan berhenti untuk mengatur napas saat beraktivitas | Menghindari olahraga atau aktivitas sosial | Sulit tidur karena batuk atau gangguan pernapasan | Sesak napas |
Dada terasa tertekan atau sakit | Mengi atau suara mendecit saat menghirup atau mengembuskan napas | Otot leher dan dada terasa ketat |
Diagnosis asma didasarkan pada:
Tidak ada tes khusus yang dapat memberi tahu jika seorang anak menderita asma, namun demikian terdapat serangkaian tes yang dapat membantu mendiagnosis saat hasilnya dipertimbangkan bersama riwayat medis dan riwayat keluarga serta pemeriksaan fisik. Mendiagnosis anak memiliki tantangan tersendiri, khususnya jika mereka masih sangat muda. Anak-anak usia prasekolah atau lebih muda mungkin sulit menjalani uji aliran pernapasan, yang mengharuskan mereka meniup ke dalam tabung dengan sangat keras. Selain itu, bayi dan balita tidak dapat menjelaskan apa yang mereka rasakan.
Dengan demikian, penting khususnya bagi orang tua, anggota keluarga lainnya, dan perawat untuk mengetahui gejala asma pada anak dan mewaspadai gejala tersebut serta berkonsultasi dengan dokter.3
3Saglani S, Menzie-Gow AN. Approaches to Asthma Diagnosis in Children and Adults. Front Pediatr. 2019;7:148. Published 2019 Apr 17. doi:10.3389/fped.2019.00148
Pengobatan asma dibagi menjadi 2 kelompok:
1. Pengobatan Pereda-Cepat:
Pengobatan
pereda-cepat hanya untuk penggunaan jangka pendek dan hanya
boleh digunakan saat serangan asma terjadi. Obat ini membuka
saluran napas yang menyempit dan membantu meredakan rasa
tertekan pada dada, mengi, dan sesak napas. Obat ini hanya
boleh digunakan saat dibutuhkan.4
2. Obat Pengendali:
Asma ditandai dengan
inflamasi kronis pada saluran napas, dan jika saluran napas
terus menyempit, udara masuk dan keluar akan semakin sulit.
Kondisi ini terjadi karena otot di sekitar saluran napas ini
mengetat, sehingga menyebabkan pembengkakan dan lendir
berlebih, yang semuanya memperparah penyempitan, sehingga
disebut obstruksi.4
Obat pengendali digunakan setiap hari untuk mengobati inflamasi ini, sehingga dapat mengendalikan asma dan mengurangi jumlah hari atau malam dengan gejala pada anak Anda, serta menekan risiko terjadinya serangan asma.
Obat pengendali yang paling umum meliputi:6
Kortikosteroid inhalasi adalah obat pengendali pilihan untuk segala usia. Apabila digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, pengobatan ini aman untuk kebanyakan anak. Namun demikian, dokter anak mungkin menganjurkan jenis obat pengendali lainnya berdasarkan kebutuhan spesifik dari anak.7
4Everettclinic.com. 2020. Pediatric
Asthma | The Everett Clinic. [online] Available at: <https://www.everettclinic.com/medical-departments/pediatrics/pediatric-asthma> [Accessed 15 October 2020].
5Chop.edu. 2020. Asthma | Children’s Hospital Of
Philadelphia. [online] Available at: <https://www.chop.edu/conditions-diseases/asthma> [Accessed 15 October 2020].
6Mayo Clinic. 2020. Treating Asthma In Children
Ages 5 To 11. [online] Available at: <https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-asthma/in-depth/asthma-in-children/art-20044383> [Accessed 15 October 2020].
Selama penyakit asma mereka dikendalikan dengan baik,
tidak ada alasan bagi anak-anak dengan asma untuk tidak
aktif secara fisik.7
Tahukah Anda banyak bintang olahraga yang menderita asma
atau kondisi terkait asma? Faktanya, baru-baru ini telah
dilaporkan bahwa kondisi ini lebih umum di kalangan atlet
papan atas (khususnya mereka yang berkompetisi dalam
aktivitas ketahanan) - sekitar 21 hingga 25% atlet
berprestasi menderita asma, jika dibandingkan dengan 9
hingga 10% orang dalam populasi umum.
Legenda sepak bola, David Beckham, juara Olimpiade
4 kali Jackie Joyner-Kersee, dan bintang NBA
Dennis Rodman adalah beberapa contoh atlet papan
atas yang menderita asma.
Hal yang paling kita inginkan adalah anak-anak dengan asma dapat menjalani kehidupan normal yang sehat. Dan faktanya: ini dapat diwujudkan. Kita dapat berusaha menghindari dan mengelola pemicunya serta terdapat obat yang membantu mencegah dan meredakan gejalanya.
Meskipun kortikosteroid inhalasi dan oral bekerja dengan
cara yang pada prinsipnya sama, namun penggunaannya
berbeda dalam mengobati asma: Kortikosteroid inhalasi:
Karena obat ini dihantarkan langsung ke paru-paru, steroid
inhalasi membutuhkan dosis lebih kecil (diukur dalam
satuan mikrogram), memiliki lebih sedikit efek samping,
dan lebih aman untuk penggunaan jangka panjang. Obat ini
dianggap sebagai obat pengendali lini pertama untuk
penderita asma.
Kortikosteroid oral: Karena obat ini
dihantarkan secara sistemik (melalui aliran darah),
steroid oral memerlukan dosis lebih besar (diukur dalam
satuan miligram, mg), memiliki lebih banyak efek samping,
dan berpotensi menimbulkan bahaya lebih besar untuk
penggunaan jangka panjang. Obat ini disiapkan untuk
digunakan dalam kasus yang lebih parah8
Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran napas, oleh karena itu, meredanya gejala bukan berarti inflamasi tidak terjadi. Sejumlah obat yang disebut obat pengendali, perlu digunakan setiap hari untuk mengendalikan inflamasi yang terjadi dalam paru-paru penderita asma. Apabila anak Anda memerlukan obat pengendali asma setiap hari, tetapi tidak selalu menggunakannya, gejala asma dapat memburuk dan mungkin mengakibatkan serangan asma serius. Itulah alasan mengapa Anda harus selalu mengawasi dan memperhatikan pengobatan anak Anda.
Apabila digunakan dengan benar, steroid inhalasi tidak memengaruhi pertumbuhan anak Anda. Steroid inhalasi bekerja secara lokal, langsung pada paru-paru. Banyak orang tua mengkhawatirkan efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh obat pengendali harian yang mengandung kortikosteroid inhalasi. Ironisnya, bukti yang ada menunjukkan bahwa bahaya lebih besar justru mengintai anak dengan asma akibat menghindari penggunaan kortikosteroid inhalasi pada saat mereka membutuhkannya. Pengamatan menunjukkan bahwa menghindari terapi kortikosteroid inhalasi menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal akibat pengendalian asma yang lebih buruk.9
Pengendalian asma yang buruk mengakibatkan asma menetap, yang dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan fungsi paru, dan sebagian berisiko mengalami penurunan fungsi paru lebih cepat pada permulaan usia dewasa.10
Nebulisasi adalah metode efektif untuk menghantarkan obat ke paru-paru dan saluran napas pada bayi dan anak kecil. Pada anak kecil, menghirup melalui nebulizer tentunya lebih mudah dibandingkan dengan perangkat lain. Selain itu, dibutuhkan dosis obat yang lebih kecil dibandingkan dengan obat oral, sehingga mengurangi risiko efek samping.11
Asma alergi (ekstrinsik) dipicu oleh reaksi alergi terhadap zat yang terhirup, seperti debu, serbuk sari, kapang, zat kimia, hewan, dll. 60 persen kasus asma disebabkan oleh asma ekstrinsik. Asma non-alergi (intrinsik) dipicu oleh berbagai faktor yang tidak berkaitan dengan alergi, seperti olahraga, kecemasan, depresi, udara dingin atau udara kering, dll. Keduanya memiliki gejala yang sama: batuk, mengi, sesak napas, napas cepat, dan dada terasa tertekan.12
Sekalipun belum ada obat untuk menyembuhkan asma, kondisi ini dapat dikendalikan. Anak-anak dengan asma yang terkendali dengan baik dapat berpartisipasi dalam sebagian besar aktivitas tanpa hambatan berarti serta menjalani kehidupan yang aktif dan normal.13
7Asthma UK. 2020. Help Your Child Stay Active | Asthma UK. [online] Available at: https://www.asthma.org.uk/advice/child/life/exercise/ [Accessed 15 October 2020]
8What Are the Differences Between Inhaled and Oral Corticosteroids?. Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/the-difference-between-inhaled-oral-corticosteroids-200612#. Published 2020. Accessed November 4, 2020.
9Pedersen S. Do inhaled
corticosteroids inhibit growth in children?. Am J Respir Crit Care
Med. 2001;164(4):521-535. doi:10.1164/ajrccm.164.4.2101050
10McGeachie MJ, Yates KP, Zhou X, et al.
Patterns of Growth and Decline in Lung Function in Persistent
Childhood Asthma. N Engl J Med. 2016;374(19):1842-1852.
doi:10.1056/NEJMoa1513737.
11Healthline. 2020. Nebulizers For Babies: How They Work. [online] Available at: <https://www.healthline.com/health/nebulizer-for-baby> [Accessed 15 October 2020].
12Medicalnewstoday.com. 2020. Intrinsic And Extrinsic Asthma: Causes, Symptoms, And Treatment. [online] Available at: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/325536> [Accessed 15 October 2020].
13Who.int. 2020. Asthma. [online] Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/asthma> [Accessed 15 October 2020].
Rencana aksi asma memiliki segala informasi yang Anda perlukan agar Anda dapat menangani asma yang diderita si kecil dengan baik. Tujuannya adalah mengurangi atau mencegah serangan asma dan kunjungan ke unit gawat darurat. Hanya dibutuhkan beberapa langkah mudah untuk memulai:
Pemicu asma adalah segala hal yang mengiritasi saluran napas dan menyebabkan atau memperburuk gejala asma, bahkan menyebabkan serangan asma akibat meningkatnya inflamasi pada saluran napas. Pemicu ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan mengidentifikasi dan mengeliminasi pemicu, Anda telah mengambil langkah penting dalam menangani asma pada anak Anda. Namun, menghindari pemicu asma tidak selalu mudah. Apabila saluran napas anak Anda sudah mengalami inflamasi, saluran napas akan menjadi lebih sensitif terhadap alergen dan iritan di udara dan akan merespons sekalipun jumlahnya sedikit.
Anak kecil menghabiskan sebagian besar waktu mereka di tempat penitipan anak/sekolah. Dengan demikian, penting untuk memastikan gejala asma mereka ditangani dengan baik selama mereka berada di sana. Gunakan daftar langkah pencegahan di sekolah dari kami guna membantu mengurangi risiko sakit terkait asma di sekolah.
Sebelum menggunakan nebulizer dengan anak Anda, ingatlah untuk membaca semua petunjuknya. Anda juga dapat mengunduh Panduan Nebulisasi untuk Orang Tua yang telah kami susun beserta kiat dari orang tua seperti Anda untuk melakukan nebulisasi dengan lebih mudah. Anda juga dapat membagikan panduan ini kepada anggota keluarga Anda, para guru, penyedia tempat penitipan anak, atau perawat anak, karena penting untuk memastikan mereka merasa nyaman menggunakan nebulizer. Apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai cara menggunakan nebulizer, hubungi dokter anak Anda atau produsen.
1. Menjadikan nebulisasi sebagai pengalaman
istimewa:
- Jadikan maskernya istimewa dengan menghias bagian
luarnya menggunakan makeup atau stiker yang ceria, dan
berikan nama yang seru untuk nebulizer.
- Permainan
Peran: bermainlah dengan anak Anda seolah-olah ia adalah
petugas pemadam kebakaran, astronot, pilot, atau dokter
saat masker dipasang dan teruslah bermain selama
pengobatan berlangsung.
2. Libatkan anak Anda lebih jauh dalam proses
pengobatan:
- Apabila memungkinkan, libatkan mereka dalam
proses pemilihan. Terdapat beberapa model nebulizer yang
ramah anak.
- Biarkan anak Anda “mengambil alih”
tugas nebulisasi dengan memasang masker serta menyalakan
dan mematikan mesin.
3. Jadikan pengobatan sebagai bagian dari rutinitas:
- Gunakan nebulizer pada jam yang sama setiap hari,
sehingga anak Anda terbiasa.
- Cobalah melakukan
nebulisasi sebagai bagian dari rutinitas pagi di antara
waktu sarapan dan menggosok gigi anak Anda.
- Pantau anak Anda selama beraktivitas dan selalu siapkan
obat pereda.
- Pastikan anak Anda mengetahui
tanda-tanda serangan asma dan cara meresponsnya.
-
Apabila anak Anda berada di tempat penitipan anak atau
sekolah, pastikan perawat, guru, dan pendamping mengetahui
kondisi asma anak Anda, dapat mengenali tanda-tanda
serangan asma, dan dapat meresponsnya jika dibutuhkan.
-
Pastikan anak Anda sudah melakukan pemanasan yang baik
dengan peregangan sekitar 5 hingga 10 menit dan aktivitas
ringan sebelum melakukan aktivitas berat apa pun.
Pendinginan dan menjaga agar anak Anda terhidrasi dengan
baik juga sama pentingnya.
- Mengambil
langkah-langkah ini akan membantu anak Anda bernapas lebih
mudah dan mengurangi peluang terkena gejala berat dan
serangan asma.
- Jaga kebersihan kamar.
- Pastikan untuk mengganti
seprai secara teratur, mencuci seprai dengan air panas,
dan mengelap rak, pinggiran, atau perabot di dekatnya
untuk meminimalkan debu. Jangan biarkan anak Anda tidur di
ruangan yang sama dengan hewan peliharaan.
- Pilih
seprai anti-alergi. Pastikan untuk memasang sarung bantal
dan carilah bahan yang bebas alergi.
- Gunakan
humidifier. Jaga kelembapan udara di kamar anak Anda
dengan bantuan humidifier.
Apabila anak Anda
rutin mengalami gejala asma pada malam hari, hubungi
dokter anak Anda untuk membahas jika rencana pengobatan
perlu disesuaikan. Terkadang, pengobatan oral yang
digunakan untuk menangani asma juga dapat menyebabkan
gangguan tidur. Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter
anak Anda jika anak Anda mengalami insomnia/gangguan tidur
selama menggunakan obat asma.
Sertakan buah-buahan dan sayur-sayuran dalam asupan
harian anak Anda.Sayur-sayuran kaya akan vitamin dan mineral yang dapat
membantu menjaga kesehatan fungsi paru. Brokoli, bayam,
dan labu tergolong sayuran padat nutrisi karena
mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti Vitamin C
dan E serta bioflavonoid. Seperti halnya sayuran,
buah-buahan juga mengandung vitamin dan mineral yang
diperlukan untuk kesehatan fungsi paru. Buah kiwi
bermanfaat untuk asma karena memiliki kandungan vitamin C
yang tinggi serta apel yang mengandung bioflavonoid yang
disebut kuersetin yang dapat membantu mengurangi
inflamasi.
Bepergian dengan anak Anda.
Memiliki asma bukan berarti anak-anak tidak dapat
menikmati liburan keluarga dan menginap. Dengan
perencanaan yang matang, mereka semua dapat menikmati
serunya bepergian. Sebelum bepergian, pastikan asma anak
Anda terkendali dengan baik. Apabila memburuk,
konsultasikan dengan dokter. Anak Anda mungkin perlu
mengganti obat atau berkunjung ke dokter sebelum
bepergian.
Obat-obatan:
Letakkan obat pereda-cepat (disebut juga obat pereda atau
obat kerja cepat) dan obat pengendali jangka panjang
(disebut juga obat pengendali, pencegah, atau
pemeliharaan) di tempat yang mudah dijangkau, bukan jauh
berada di belakang bagasi mobil. Apabila Anda menggunakan
pesawat, bawa obat-obatan tersebut dalam bagasi kabin
Anda.
Dengan demikian, Anda sudah siap jika obat-obatan tersebut
dibutuhkan selama penerbangan atau jika bagasi terdaftar
Anda sulit ditemukan. Perubahan zona waktu juga memiliki
tantangan tersendiri. Saat bepergian, cobalah meminta anak
Anda untuk menggunakan obat pada waktu yang sama seperti
saat di rumah. Setelah tiba pada zona waktu yang berbeda,
sesuaikan waktu pemberian obat dengan jam setempat.
Nebulizer:
Apabila anak Anda menggunakannya, Anda mungkin memerlukan
nebulizer portabel. Kebanyakan nebulizer model ini dapat
ditancapkan ke soket aksesori mobil (atau penyulut rokok
pada kendaraan model lebih lama). Apabila Anda bepergian
ke luar negeri, pastikan Anda membawa adaptor yang
dibutuhkan untuk menggunakannya.
Pengukur aliran puncak pernapasan:
jika anak Anda menggunakannya.
1 Global Initiative for Asthma - GINA. 2020. Faqs - Global Initiative For Asthma - GINA. [online] Available at: <https://ginasthma.org/about-us/faqs/> [Accessed 15 October 2020].
2 WebMD. 2020. Childhood Asthma. [online] Available at: <https://www.webmd.com/asthma/children-asthma> [Accessed 15 October 2020].
3 Saglani S, Menzie-Gow AN. Approaches to Asthma Diagnosis in Children and Adults. Front Pediatr. 2019;7:148. Published 2019 Apr 17. doi:10.3389/fped.2019.00148
4 Everettclinic.com. 2020. Pediatric Asthma | The Everett Clinic. [online] Available at: <https://www.everettclinic.com/medical-departments/pediatrics/pediatric-asthma> [Accessed 15 October 2020].
5 Mayo Clinic. 2020. Treating Asthma In Children Ages 5 To 11. [online] Available at: <https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-asthma/in-depth/asthma-in-children/art-20044383> [Accessed 15 October 2020].
6 Hossny E, Rosario N, Lee BW, et al. The use of inhaled corticosteroids in pediatric asthma: update. World Allergy Organ J. 2016;9:26. Published 2016 Aug 12. doi:10.1186/s40413-016-0117-0
7 Asthma UK. 2020. Help Your Child Stay Active | Asthma UK. [online] Available at: <https://www.asthma.org.uk/advice/child/life/exercise/> [Accessed 15 October 2020].
8 What Are the Differences Between Inhaled and Oral Corticosteroids?. Verywell Health. <https://www.verywellhealth.com/the-difference-between-inhaled-oral-corticosteroids-200612#> [Published 2020. Accessed November 4, 2020.
9 Pedersen S. Do inhaled corticosteroids inhibit growth in children?. Am J Respir Crit Care Med. 2001;164(4):521-535. doi:10.1164/ajrccm.164.4.2101050
10 McGeachie MJ, Yates KP, Zhou X, et al. Patterns of Growth and Decline in Lung Function in Persistent Childhood Asthma. N Engl J Med. 2016;374(19):1842-1852. doi:10.1056/NEJMoa1513737
11 Healthline. 2020. Nebulizers For Babies: How They Work. [online] Available at: <https://www.healthline.com/health/nebulizer-for-baby> [Accessed 15 October 2020].
12 Medicalnewstoday.com. 2020. Intrinsic And Extrinsic Asthma: Causes, Symptoms, And Treatment. [online] Available at: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/325536> [Accessed 15 October 2020].
13 Who.int. 2020. Asthma. [online] Available at: <https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/asthma> [Accessed 15 October 2020].
14 Healthline. 2020. Asthma Attack Death: Risks, Causes, Treatment, And More. [online] Available at: <https://www.healthline.com/health/asthma/asthma-attack-death> [Accessed 15 October 2020].
15 TPR. 2020. Asthma Can't Be Cured, But Can Be Controlled. [online] Available at: <https://www.tpr.org/show/the-source/2019-05-03/asthma-cant-be-cured-but-can-be-controlled> [Accessed 15 October 2020].
16 Yolanda Smith, B., 2020. Asthma In Athletes. [online] News-Medical.net. Available at: <https://www.news-medical.net/health/Asthma-in-Athletes.aspx> [Accessed 15 October 2020].
17 Laube BL et al (2011).Whata pulmonologist should know about the new inhalation therapies. Eur Respir J. 37(6):1308-31. (2) Gardenshire D et al (2013). Aguide to aerosol therapy for respiratory therapists -3rd ed. American Association for Respiratory Care.
Bagikan