Asma pada anak

Tahukah Anda bahwa asma adalah kondisi paru kronis yang paling umum terjadi pada anak-anak? Asma yang tidak terkendali dan tidak terdiagnosis dengan baik pada anak kecil dapat mengharuskan kunjungan ke unit gawat darurat, rawat inap, cuti kerja bagi orang tua, serta ketidaknyamanan yang tidak dapat diungkapkan oleh kebanyakan anak.
Apa itu asma?
Gejala Asma
Diagnosis
Perawatan

Apa itu asma?

Asma adalah penyakit inflamasi kronis umum (jangka panjang) pada paru-paru dan saluran napas. Penyakit ini menimbulkan gejala pernapasan, keterbatasan aktivitas, dan serangan yang terkadang mengharuskan penanganan medis darurat dan dapat berakibat fatal. Saat serangan asma terjadi, saluran napas mengalami iritasi melebihi normal, membengkak, tertutup lendir, dan mengecil sebagai reaksi terhadap pemicu tertentu.

Setiap anak memiliki pemicu yang berbeda, beberapa contoh di antaranya adalah serbuk sari, tungau debu rumah, hewan peliharaan, asap, polusi, dan olahraga. Saat serangan asma terjadi, anak dapat mengalami kesulitan bernapas, mengi, dada terasa tertekan, atau batuk. Asma dapat bersifat ringan, sedang, atau berat, dan terkadang mengancam jiwa. Meskipun belum dapat disembuhkan, asma dapat dikendalikan dengan obat dan edukasi yang tepat, sehingga anak-anak dapat menjalani kehidupan yang bebas dan aktif.1

1Global Initiative for Asthma - GINA. 2020. Faqs - Global Initiative For Asthma - GINA. [online] Available at: <https://ginasthma.org/about-us/faqs/> [Accessed 15 October 2020].

Gejala Asma

Tidak semua anak memiliki gejala asma yang sama. Seorang anak mungkin bahkan menunjukkan gejala berbeda dalam serangan asma yang berbeda. Tanda dan gejala asma pada anak-anak di antaranya adalah:2

2WebMD. 2020. Childhood Asthma. [online] Available at: <https://www.webmd.com/asthma/children-asthma> [Accessed 15 October 2020].

Batuk yang tidak kunjung reda (yang mungkin adalah satu-satunya gejala) Episode batuk berturut-turut yang sering terjadi, khususnya saat bermain atau berolahraga, pada malam hari, saat udara dingin, atau saat tertawa atau menangis. Batuk yang memburuk setelah mengalami infeksi virus Gerakan naik-turun di bagian dada (retraksi)
Energi berkurang saat bermain, dan berhenti untuk mengatur napas saat beraktivitas Menghindari olahraga atau aktivitas sosial Sulit tidur karena batuk atau gangguan pernapasan Sesak napas
Dada terasa tertekan atau sakit Mengi atau suara mendecit saat menghirup atau mengembuskan napas Otot leher dan dada terasa ketat

Diagnosis

Diagnosis asma didasarkan pada:

  • Riwayat medis anak: informasi seperti tanda dan gejala asma yang pernah mereka alami
  • Riwayat medis keluarga: apakah ada seseorang yang memiliki hubungan keluarga dengan anak yang juga menderita asma atau kondisi terkait seperti yang dialami mereka yang atopik
  • Pemeriksaan dan tes fisik

Tidak ada tes khusus yang dapat memberi tahu jika seorang anak menderita asma, namun demikian terdapat serangkaian tes yang dapat membantu mendiagnosis saat hasilnya dipertimbangkan bersama riwayat medis dan riwayat keluarga serta pemeriksaan fisik. Mendiagnosis anak memiliki tantangan tersendiri, khususnya jika mereka masih sangat muda. Anak-anak usia prasekolah atau lebih muda mungkin sulit menjalani uji aliran pernapasan, yang mengharuskan mereka meniup ke dalam tabung dengan sangat keras. Selain itu, bayi dan balita tidak dapat menjelaskan apa yang mereka rasakan.

Dengan demikian, penting khususnya bagi orang tua, anggota keluarga lainnya, dan perawat untuk mengetahui gejala asma pada anak dan mewaspadai gejala tersebut serta berkonsultasi dengan dokter.3

3Saglani S, Menzie-Gow AN. Approaches to Asthma Diagnosis in Children and Adults. Front Pediatr. 2019;7:148. Published 2019 Apr 17. doi:10.3389/fped.2019.00148

Perawatan

Pengobatan asma dibagi menjadi 2 kelompok:

1. Pengobatan Pereda-Cepat:
Pengobatan pereda-cepat hanya untuk penggunaan jangka pendek dan hanya boleh digunakan saat serangan asma terjadi. Obat ini membuka saluran napas yang menyempit dan membantu meredakan rasa tertekan pada dada, mengi, dan sesak napas. Obat ini hanya boleh digunakan saat dibutuhkan.4

2. Obat Pengendali:
Asma ditandai dengan inflamasi kronis pada saluran napas, dan jika saluran napas terus menyempit, udara masuk dan keluar akan semakin sulit. Kondisi ini terjadi karena otot di sekitar saluran napas ini mengetat, sehingga menyebabkan pembengkakan dan lendir berlebih, yang semuanya memperparah penyempitan, sehingga disebut obstruksi.4

Obat pengendali digunakan setiap hari untuk mengobati inflamasi ini, sehingga dapat mengendalikan asma dan mengurangi jumlah hari atau malam dengan gejala pada anak Anda, serta menekan risiko terjadinya serangan asma.

Obat pengendali yang paling umum meliputi:6

  • Steroid inhalasi
  • Penghambat reseptor leukotrien
  • Steroid oral (diresepkan hanya untuk asma berat)

Kortikosteroid inhalasi adalah obat pengendali pilihan untuk segala usia. Apabila digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, pengobatan ini aman untuk kebanyakan anak. Namun demikian, dokter anak mungkin menganjurkan jenis obat pengendali lainnya berdasarkan kebutuhan spesifik dari anak.7

4Everettclinic.com. 2020. Pediatric Asthma | The Everett Clinic. [online] Available at: <https://www.everettclinic.com/medical-departments/pediatrics/pediatric-asthma> [Accessed 15 October 2020].
5Chop.edu. 2020. Asthma | Children’s Hospital Of Philadelphia. [online] Available at: <https://www.chop.edu/conditions-diseases/asthma> [Accessed 15 October 2020].
6Mayo Clinic. 2020. Treating Asthma In Children Ages 5 To 11. [online] Available at: <https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-asthma/in-depth/asthma-in-children/art-20044383> [Accessed 15 October 2020].

Mitos vs Fakta

Asma adalah salah satu kondisi kronis pada anak-anak yang paling banyak terjadi, namun masih banyak mitos dan kesalahpahaman terkait penyakit ini. Baca mitos yang paling banyak beredar dan alasan mereka perlu diluruskan.

7Asthma UK. 2020. Help Your Child Stay Active | Asthma UK. [online] Available at: https://www.asthma.org.uk/advice/child/life/exercise/ [Accessed 15 October 2020]

8What Are the Differences Between Inhaled and Oral Corticosteroids?. Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/the-difference-between-inhaled-oral-corticosteroids-200612#. Published 2020. Accessed November 4, 2020.

9Pedersen S. Do inhaled corticosteroids inhibit growth in children?. Am J Respir Crit Care Med. 2001;164(4):521-535. doi:10.1164/ajrccm.164.4.2101050
10McGeachie MJ, Yates KP, Zhou X, et al. Patterns of Growth and Decline in Lung Function in Persistent Childhood Asthma. N Engl J Med. 2016;374(19):1842-1852. doi:10.1056/NEJMoa1513737.

11Healthline. 2020. Nebulizers For Babies: How They Work. [online] Available at: <https://www.healthline.com/health/nebulizer-for-baby> [Accessed 15 October 2020].

12Medicalnewstoday.com. 2020. Intrinsic And Extrinsic Asthma: Causes, Symptoms, And Treatment. [online] Available at: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/325536> [Accessed 15 October 2020].

13Who.int. 2020. Asthma. [online] Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/asthma> [Accessed 15 October 2020].

Perawatan Sehari-hari

Asma adalah penyakit kronis yang bersifat episodik, artinya gejalanya dapat datang dan pergi. Kabar baiknya, Anda dapat memperoleh dukungan untuk membantu menangani asma pada anak Anda dan menciptakan lingkungan yang ramah asma, sehingga ia dapat menjalani kehidupan yang aktif dan sehat.
Siapkan Rencana Aksi Asma
Ciptakan Lingkungan Ramah Asma di Rumah Anda
Keselamatan di tempat penitipan anak atau sekolah
Panduan menggunakan Nebulizer

1. Siapkan Rencana Aksi Asma

Rencana aksi asma memiliki segala informasi yang Anda perlukan agar Anda dapat menangani asma yang diderita si kecil dengan baik. Tujuannya adalah mengurangi atau mencegah serangan asma dan kunjungan ke unit gawat darurat. Hanya dibutuhkan beberapa langkah mudah untuk memulai:

  1. Unduh rencana aksi asma pada anak di sini (Tombol unduh untuk PDF).
  2. Jadwalkan kunjungan ke dokter anak Anda.
  3. Selama kunjungan ke dokter, konsultasikan rencana tersebut dengan dokter anak Anda dan buat rencana bersama.
  4. Minta salinannya dari dokter anak Anda untuk Anda simpan.
  5. Bagikan rencana aksi untuk anak Anda kepada teman, keluarga, guru, dan perawat.

2. Ciptakan Lingkungan Ramah Asma di Rumah Anda

Pemicu asma adalah segala hal yang mengiritasi saluran napas dan menyebabkan atau memperburuk gejala asma, bahkan menyebabkan serangan asma akibat meningkatnya inflamasi pada saluran napas. Pemicu ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan mengidentifikasi dan mengeliminasi pemicu, Anda telah mengambil langkah penting dalam menangani asma pada anak Anda. Namun, menghindari pemicu asma tidak selalu mudah. Apabila saluran napas anak Anda sudah mengalami inflamasi, saluran napas akan menjadi lebih sensitif terhadap alergen dan iritan di udara dan akan merespons sekalipun jumlahnya sedikit.

3. Keselamatan di tempat penitipan anak atau sekolah

Anak kecil menghabiskan sebagian besar waktu mereka di tempat penitipan anak/sekolah. Dengan demikian, penting untuk memastikan gejala asma mereka ditangani dengan baik selama mereka berada di sana. Gunakan daftar langkah pencegahan di sekolah dari kami guna membantu mengurangi risiko sakit terkait asma di sekolah.

  1. Jadwalkan pemeriksaan asma dengan dokter anak Anda.
  2. Pastikan persediaan obat asma anak Anda mencukupi dan tidak kedaluwarsa.
  3. Temui perawat di tempat penitipan anak dan guru sekolah anak Anda untuk membicarakan pemicu khusus dan gejala umum, beri mereka salinan rencana aksi asma anak Anda, dan pastikan tempat penitipan anak dan sekolah memiliki data kontak darurat Anda.
  4. Jalankan kebiasaan kebersihan yang baik, dorong mereka untuk mencuci tangan secara teratur, hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut, dan hindari berbagi inhaler dengan orang lain.
  5. Tanyakan kepada dokter apakah anak Anda perlu mendapatkan vaksin flu tahunan sebelum tempat penitipan anak atau sekolah dimulai.

4. Panduan menggunakan Nebulizer

Sebelum menggunakan nebulizer dengan anak Anda, ingatlah untuk membaca semua petunjuknya. Anda juga dapat mengunduh Panduan Nebulisasi untuk Orang Tua yang telah kami susun beserta kiat dari orang tua seperti Anda untuk melakukan nebulisasi dengan lebih mudah. Anda juga dapat membagikan panduan ini kepada anggota keluarga Anda, para guru, penyedia tempat penitipan anak, atau perawat anak, karena penting untuk memastikan mereka merasa nyaman menggunakan nebulizer. Apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai cara menggunakan nebulizer, hubungi dokter anak Anda atau produsen.

Kiat untuk Anak

Menangani asma pada anak-anak di bawah usia 5 tahun tentunya tidak mudah. Ada kalanya anak Anda merasa tertekan, marah, atau sedih karena mereka harus membatasi aktivitas normal untuk menghindari pemicu. Pengobatan dengan nebulizer juga dapat menyulitkan karena bayi dan anak kecil dapat merasa takut dengan wujud serta suara yang ditimbulkan, tetapi terdapat beberapa trik yang dapat dilakukan agar keseluruhan proses lebih menyenangkan bagi mereka. Inilah beberapa kiat yang dapat membantu mengendalikan asma, sehingga anak Anda dapat merasa lebih nyaman dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan aktif.

Bagaimana saya dapat mengobati asma anak saya di rumah?

1. Menjadikan nebulisasi sebagai pengalaman istimewa:
- Jadikan maskernya istimewa dengan menghias bagian luarnya menggunakan makeup atau stiker yang ceria, dan berikan nama yang seru untuk nebulizer.
- Permainan Peran: bermainlah dengan anak Anda seolah-olah ia adalah petugas pemadam kebakaran, astronot, pilot, atau dokter saat masker dipasang dan teruslah bermain selama pengobatan berlangsung.
2. Libatkan anak Anda lebih jauh dalam proses pengobatan:
- Apabila memungkinkan, libatkan mereka dalam proses pemilihan. Terdapat beberapa model nebulizer yang ramah anak.
- Biarkan anak Anda “mengambil alih” tugas nebulisasi dengan memasang masker serta menyalakan dan mematikan mesin.
3. Jadikan pengobatan sebagai bagian dari rutinitas:
- Gunakan nebulizer pada jam yang sama setiap hari, sehingga anak Anda terbiasa.
- Cobalah melakukan nebulisasi sebagai bagian dari rutinitas pagi di antara waktu sarapan dan menggosok gigi anak Anda.

Bagikan

Apa yang harus saya lakukan untuk membantu mengatasi asma anak saya?

- Pantau anak Anda selama beraktivitas dan selalu siapkan obat pereda.
- Pastikan anak Anda mengetahui tanda-tanda serangan asma dan cara meresponsnya.
- Apabila anak Anda berada di tempat penitipan anak atau sekolah, pastikan perawat, guru, dan pendamping mengetahui kondisi asma anak Anda, dapat mengenali tanda-tanda serangan asma, dan dapat meresponsnya jika dibutuhkan.
- Pastikan anak Anda sudah melakukan pemanasan yang baik dengan peregangan sekitar 5 hingga 10 menit dan aktivitas ringan sebelum melakukan aktivitas berat apa pun. Pendinginan dan menjaga agar anak Anda terhidrasi dengan baik juga sama pentingnya.
- Mengambil langkah-langkah ini akan membantu anak Anda bernapas lebih mudah dan mengurangi peluang terkena gejala berat dan serangan asma.

Bagikan

Apa yang dapat saya lakukan agar anak saya tidur lebih nyenyak?

- Jaga kebersihan kamar.
- Pastikan untuk mengganti seprai secara teratur, mencuci seprai dengan air panas, dan mengelap rak, pinggiran, atau perabot di dekatnya untuk meminimalkan debu. Jangan biarkan anak Anda tidur di ruangan yang sama dengan hewan peliharaan.
- Pilih seprai anti-alergi. Pastikan untuk memasang sarung bantal dan carilah bahan yang bebas alergi.
- Gunakan humidifier. Jaga kelembapan udara di kamar anak Anda dengan bantuan humidifier.

Apabila anak Anda rutin mengalami gejala asma pada malam hari, hubungi dokter anak Anda untuk membahas jika rencana pengobatan perlu disesuaikan. Terkadang, pengobatan oral yang digunakan untuk menangani asma juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter anak Anda jika anak Anda mengalami insomnia/gangguan tidur selama menggunakan obat asma.

Sertakan buah-buahan dan sayur-sayuran dalam asupan harian anak Anda.Sayur-sayuran kaya akan vitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga kesehatan fungsi paru. Brokoli, bayam, dan labu tergolong sayuran padat nutrisi karena mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti Vitamin C dan E serta bioflavonoid. Seperti halnya sayuran, buah-buahan juga mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan fungsi paru. Buah kiwi bermanfaat untuk asma karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi serta apel yang mengandung bioflavonoid yang disebut kuersetin yang dapat membantu mengurangi inflamasi.

Bepergian dengan anak Anda.
Memiliki asma bukan berarti anak-anak tidak dapat menikmati liburan keluarga dan menginap. Dengan perencanaan yang matang, mereka semua dapat menikmati serunya bepergian. Sebelum bepergian, pastikan asma anak Anda terkendali dengan baik. Apabila memburuk, konsultasikan dengan dokter. Anak Anda mungkin perlu mengganti obat atau berkunjung ke dokter sebelum bepergian.

Bagikan

Hal yang harus dibawa saat bepergian.

Obat-obatan:
Letakkan obat pereda-cepat (disebut juga obat pereda atau obat kerja cepat) dan obat pengendali jangka panjang (disebut juga obat pengendali, pencegah, atau pemeliharaan) di tempat yang mudah dijangkau, bukan jauh berada di belakang bagasi mobil. Apabila Anda menggunakan pesawat, bawa obat-obatan tersebut dalam bagasi kabin Anda.
Dengan demikian, Anda sudah siap jika obat-obatan tersebut dibutuhkan selama penerbangan atau jika bagasi terdaftar Anda sulit ditemukan. Perubahan zona waktu juga memiliki tantangan tersendiri. Saat bepergian, cobalah meminta anak Anda untuk menggunakan obat pada waktu yang sama seperti saat di rumah. Setelah tiba pada zona waktu yang berbeda, sesuaikan waktu pemberian obat dengan jam setempat.
Nebulizer:
Apabila anak Anda menggunakannya, Anda mungkin memerlukan nebulizer portabel. Kebanyakan nebulizer model ini dapat ditancapkan ke soket aksesori mobil (atau penyulut rokok pada kendaraan model lebih lama). Apabila Anda bepergian ke luar negeri, pastikan Anda membawa adaptor yang dibutuhkan untuk menggunakannya.
Pengukur aliran puncak pernapasan:
jika anak Anda menggunakannya.

Bagikan

Di mana dapat memperoleh nebulizer

Apabila anak Anda memiliki asma, dokter Anda mungkin akan membicarakan tentang pengobatan nebulisasi dengan Anda.

Selain lebih mudah dihirup, nebulizer pada anak menyebabkan obat lebih cepat larut dalam paru-paru, dan lebih cepat masuk ke dalam aliran darah, sehingga meredakan gejala lebih cepat.17
Beberapa obat-obatan mengharuskan penggunaan nebulizer jenis tertentu, sehingga Anda selalu disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan apoteker atau dokter sebelum membelinya, misalnya nebulizer ultrasonik tidak kompatibel dengan kortikosteroid inhalasi, jenis obat ini mengharuskan nebulizer kompresor atau nebulizer mesh.
Beberapa obat-obatan mengharuskan penggunaan nebulizer jenis tertentu, sehingga Anda selalu disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan apoteker atau dokter sebelum membelinya, misalnya nebulizer ultrasonik tidak kompatibel dengan kortikosteroid inhalasi, jenis obat ini mengharuskan nebulizer kompresor atau nebulizer mesh.

PERTANYAAN UMUM

Asma adalah penyakit kronis umum yang dikaitkan dengan inflamasi saluran napas, yang mengalami penyempitan dan menjadi sangat sensitif terhadap iritan.Gejala asma meliputi batuk, mengi, sesak napas, dada terasa tertekan, dan memiliki frekuensi dan intensitas yang berlainan seiring waktu.1

Penyebab asma belum sepenuhnya dipahami. Asma biasanya disebabkan oleh perpaduan antara faktor keturunan dan faktor lingkungan, tetapi cara kedua faktor ini bekerja sama masih belum diketahui. Alergen dari tungau debu rumah dan hewan peliharaan adalah penyebab paling umum, tetapi banyak alergen lainnya, seperti serbuk sari dan kapang, juga dapat menimbulkan asma. Namun demikian, beberapa pasien dengan asma tidak memiliki alergi yang dikonfirmasi.2

Asma cenderung diturunkan, yang berarti anak cenderung akan terkena asma jika seseorang dalam keluarga menderita asma. Anak-anak yang menderita eksim atau alergi makanan lebih mungkin terkena asma daripada anak-anak lainnya. Alergi terhadap serbuk sari, tungau debu rumah, atau hewan peliharaan juga meningkatkan peluang timbulnya asma. Paparan terhadap asap rokok, polusi udara, atau iritan lain juga dapat menimbulkan gejala asma bagi mereka yang pada dasarnya memiliki kecenderungan mengidap asma. Faktor risiko asma pada anak-anak meliputi: 3
  • Alergi atau eksim
  • Riwayat asma dalam keluarga
  • Berat badan lahir rendah
  • Paparan terhadap perokok pasif sebelum atau setelah kelahiran
  • Sering mengalami infeksi pernapasan
  • Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)

Sebagian besar anak yang mengalami kesulitan bernapas saat kecil kemungkinan tidak akan sembuh total seiring bertambahnya usia, tetapi lebih dari 50 persen anak akan mengalami penurunan gejala asma dan alergi setelah mereka dewasa. Bagi anak yang mengalami serangan asma akibat alergi, suntikan alergi atau obat alergi mungkin dapat membantu mengurangi jumlah serangan pernapasan akut.4

Anak-anak yang menderita alergi terhadap beberapa elemen lingkungan, seperti serbuk sari, hewan, kapang, debu, dan makanan lebih mungkin terkena asma. Asma lebih sering diderita anak-anak yang lahir secara prematur.5

Tidak. Obat-obatan asma tidak menyebabkan ketergantungan, dan anak Anda tidak akan menjadi “kebal” terhadap efek menguntungkan dari obat hanya karena menggunakannya secara teratur. Asma yang dialami setiap pasien berbeda-beda, dan gejalanya dapat berubah seiring waktu. Dokter akan menentukan obat asma yang terbaik. Pada dosis sesuai anjuran, obat asma aman saat digunakan dengan benar.5

Asma dapat muncul pada usia berapa pun, meskipun hampir separuh penderita asma mengalami gejala pertama mereka sebelum usia 10 tahun, dan banyak anak dengan asma yang mengalami serangan asma pertama sebelum usia 6 tahun.4

Apabila anak Anda menderita asma dan dikarenakan alergi, jangan memiliki hewan peliharaan. Apabila anak Anda menderita asma tetapi tanpa tanda-tanda alergi, serta tanpa adanya gejala nyata yang berasal dari hewan peliharaan, boleh saja memiliki hewan peliharaan, tetapi ingatlah bahwa ini berkontribusi menambah debu di rumah.6

Pemicu asma adalah faktor yang dapat menyebabkan atau memperparah gejala asma, dan bahkan menyebabkan serangan asma dengan meningkatkan inflamasi pada saluran napas. Pemicu berikut ini dapat menyebabkan gejala asma dan/atau memicu serangan asma:7
  • infeksi, biasanya yang disebabkan oleh virus (misalnya, selesma atau flu)
  • olahraga, khususnya saat cuaca dingin
  • emosi, seperti rasa bersemangat, ketakutan, atau marah
  • tekanan di dada
  • tertawa
  • bahan tambahan makanan, seperti tartrazin (pewarna makanan buatan), atau alergen makanan, seperti kacang (individu yang sensitif atau alergi dapat mengalami reaksi alergi yang sangat berat)
  • obat-obatan tertentu -sebagian anak mungkin menunjukkan reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu (misalnya, aspirin)
  • alergen:
Apabila anak Anda sensitif atau menderita alergi, baik terhadap alergen dalam ruangan maupun luar ruangan, sekalipun jumlahnya kecil, dapat menimbulkan gejala dan serangan asma, serta gejala alergi lainnya, seperti bersin atau pilek. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah asma pada anak Anda disebabkan atau diperparah oleh alergen. Paparan berulang terhadap alergen juga dapat menyebabkan inflamasi jangka panjang (kronis) pada saluran napas. Saran yang tepat mengenai alergen dan lingkungan yang harus dihindari oleh anak Anda hanya dapat diberikan setelah berkonsultasi dengan dokter, dan sering kali setelah anak Anda menjalani tes alergi.

Selain itu, banyak partikel atau bahan kimia yang mengiritasi di udara yang dapat memicu serangan asma. Contohnya asap rokok, knalpot diesel, polusi udara, parfum atau aroma yang tajam, semprotan rumah tangga, sulfur dioksida, debu gabah atau tepung, dan serbuk gergaji.

Perubahan cuaca mendadak (misalnya, udara dingin, kelembapan, dan badai) juga dapat memicu asma pada sebagian anak. Sebagian perubahan mendadak ini dapat menyebabkan pelepasan alergen, seperti serbuk sari, yang dapat memperparah asma pada anak-anak yang asmanya berhubungan dengan alergi. Udara dingin juga memiliki efek iritan langsung terhadap saluran napas yang mengalami inflamasi.

Asma yang terkendali dengan baik pada anak-anak berarti semua poin berikut terpenuhi:
  • Gejala asma (batuk, mengi, atau sesak napas) berkurang atau hilang dari hari ke hari
  • Tidak ada episode atau serangan asma akut (termasuk kunjungan ke UGD atau rawat inap)
  • Tidak memerlukan steroid oral (misalnya prednison) lebih dari sekali dalam setahun
  • Tidak ada batasan terhadap aktivitas atau kehadiran di sekolah
  • Penggunaan obat pereda kerja cepat tidak lebih dari dua kali seminggu.

Ya. Ingat, asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran napas, oleh karena itu, meredanya gejala bukan berarti inflamasi tidak terjadi. Sejumlah obat yang disebut obat pengendali, perlu digunakan setiap hari untuk mengendalikan inflamasi yang terjadi dalam paru-paru penderita asma. Apabila anak Anda memerlukan obat pengendali asma setiap hari, tetapi tidak selalu menggunakannya, gejala asma dapat memburuk dan mungkin mengakibatkan serangan asma serius. Itulah alasan Anda harus selalu mengawasi dan memperhatikan pengobatan anak Anda.8

Banyak orang tua mengkhawatirkan efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh obat pengendali harian yang mengandung kortikosteroid inhalasi.

Penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa anak-anak penderita asma yang menerima pengobatan jangka panjang dengan kortikostreroid inhalasi berhasil mencapai tinggi dewasa yang normal. Selain itu, kami tidak menemukan bukti adanya hubungan dosis respons antara rata-rata dosis harian, dosis budesonid kumulatif, atau durasi pengobatan, dengan selisih antara tinggi terukur dengan target tinggi badan dewasa.9

Pengamatan terhadap tindakan menghindari terapi kortikosteroid inhalasi menunjukkan tingkat pengendalian asma yang lebih buruk, pertumbuhan yang tidak optimal (akibat pengendalian asma yang lebih buruk), peningkatan kejadian sakit dan rawat inap, dan peningkatan kebutuhan pengobatan dengan kortikosteroid sistemik.

Terlepas dari risiko kematian akibat asma (yang tergolong rendah), terdapat pula risiko penurunan fungsi paru seiring waktu. Adanya risiko ini menekankan pentingnya menilai apakah asma anak Anda sudah benar-benar terkendali dan mempelajari pengobatan yang mungkin diperlukan anak Anda untuk membantu mencegah kerusakan paruyang menetap.10

Asma yang tidak dikendalikan dengan baik dapat mengakibatkan perlambatan pertumbuhan, peningkatan kejadian sakit dan rawat inap, serta peningkatan kebutuhan pengobatan dengan kortikosteroid sistemik. Terlepas dari risiko kematian akibat asma (yang tergolong rendah), terdapat pula risiko penurunan fungsi paru seiring waktu. Terapi pengendali harian yang mengandung kortikosteroid inhalasi membantu mengendalikan asma pada anak-anak dan menurunkan risiko dari efek pengendalian asma yang buruk.

Gejala asma umumnya datang dan pergi. Gejala paling umum meliputi kesulitan bernapas, dada terasa tertekan, dan mengi atau batuk. Gejala ini biasanya terjadi selama melakukan kegiatan fisik dan pada malam hari/saat tidur. Gejala umum lain dari asma pada anak adalah:4
  • Sesekali atau sering terbatuk-batuk
  • Batuk kronis
  • Mengi atau suara mendecit saat mengembuskan napas
  • Sesak napas
  • Dada terasa tertekan atau nyeri
  • Merasa lemah atau lelah
  • Pemulihan infeksi pernapasan yang lebih lama

Serangan asma adalah perburukan gejala asma secara tiba-tiba. Pada anak dengan asma, terjadi inflamasi pada saluran napas. Saat serangan asma terjadi, inflamasi ini bertambah parah, otot di sekitar saluran napas berkontraksi, dan menghasilkan lendir berlebihan, sehingga menghambat aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Apabila asma terkendali dengan baik, saluran napas bebas serta udara mengalir masuk dan keluar dengan mudah.
Tanda lain bahwa anak Anda menderita serangan asma adalah:
  • Tidak dapat mengucapkan kalimat tanpa harus mengambil napas
  • Melebarkan lubang hidung untuk menghirup udara
  • Menggunakan otot perut untuk bernapas dan kesulitan menghirup napas yang dalam
Apabila asma tidak ditangani, anak Anda akan mengalami serangan gejala asma berulang. Serangan ringan dapat mereda tanpa pengobatan, tetapi pengobatan biasanya membantu meredakannya lebih cepat.

Sebagian penyebab dan pemicu tergolong umum bagi semua orang dengan asma, dan sebagian lainnya lebih bersifat individu, khususnya alergen (Baca selengkapnya di “Apa saja pemicu asma?”). Terdapat perbedaan yang sangat besar antara satu orang dengan orang lain terkait seberapa siap dan seberapa parah mereka akan bereaksi terhadap berbagai pemicu. Tingkat keparahan gejala mungkin berbeda pada orang yang sama pada waktu yang berbeda, dan efek pengobatannya juga mungkin bervariasi. Asma tidak selamanya sama, namun berubah seiring waktu, dan setiap anak dengan asma mengalami hari yang baik dan kurang baik (atau periode yang lebih lama). Namun demikian, jika asma ditangani dengan tepat, bisa mencapai periode panjang tanpa gejala atau serangan.6

Saat asma tidak terkendali, terjadi inflamasi pada saluran napas. Inflamasi saluran napas menyebabkan gejala asma (mengi, sesak napas, dada terasa tertekan, dan batuk) dengan menghambat atau membatasi aliran udara ke dan dari paru-paru.11
  • Saluran napas memerah dan membengkak, sehingga menjadikannya lebih sempit. Biasanya dibutuhkan waktu beberapa jam atau hari sebelum kondisi ini muncul dan dibutuhkan waktu yang sama untuk kembali pulih setelah serangan asma.
  • Pengetatan otot yang mengitari saluran napas (disebut juga bronkokonstriksi) menjadikannya lebih sempit lagi. Pengetatan ini dapat terjadi sangat cepat, tergantung pada jenis pemicu dan inflamasi yang mendasarinya.
  • Saluran napas menghasilkan lebih banyak lendir, yang dapat menyumbat atau menghalangi sebagian saluran napas.
Tingkat keparahan serangan dapat berkisar antara ringan hingga berat.

Apabila anak Anda mengalami serangan asma akut, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka. Pertama, tetap tenang. Anda dapat mengambil keputusan terbaik bagi anak Anda dengan tetap tenang dan berkepala dingin.

Kedua, beri mereka obat sesuai petunjuk dokter dan bantu mereka agar setenang mungkin sebab sikap tenang dapat membantu saluran napas tetap terbuka. Apabila napas anak Anda tetap tidak tenang bahkan setelah menggunakan obat, Anda harus segera menghubungi nomor unit gawat darurat setempat atau pergi ke rumah sakit secepatnya.4

  • Gejala yang dengan cepat bertambah parah dan tidak kunjung membaik sekalipun sudah diberikan obat pereda
  • Gejala yang sama sekali tidak membaik, atau muncul kembali dengan cepat setelah menggunakan obat pereda
  • Kesulitan berbicara akibat sesak napas.

Cara terbaik untuk mengelola asma anak Anda adalah dengan merawatnya secara preventif menggunakan obat pengendali. Pemeriksaan rutin ke dokter anak Anda dapat menghindarkan anak dari gangguan pernapasan.
Mengetahui dan menghindari pemicu asma anak Anda, mempertahankan pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur bagi anak Anda, serta mengurangi alergen atau polutan di lingkungan anak Anda juga akan membantu mengelola asma anak Anda.
Penting kiranya untuk memastikan bahwa anak Anda tetap mematuhi rangkaian pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. 4

Obat pereda atau pembuka saluran napas adalah obat-obatan yang memberikan pemulihan cepat dari serangan asma dengan cepat membuka saluran napas yang menyempit (melebarkan bronkus). Dengan demikian, udara akan lebih mudah masuk dan keluar dari paru-paru. Sebagian besar pembuka saluran napas bekerja dengan cepat dan dapat digunakan untuk mengobati serangan asma. Obat tersebut juga disebut sebagai bronkodilator. Untuk anak-anak, pembuka saluran napas yang paling banyak digunakan adalah bronkodilator kerja pendek. Pembuka saluran napas kerja pendek dan cepat yang paling banyak digunakan adalah salbutamol (dikenal juga sebagai albuterol).

Penderita asma mengalami inflamasi kronis pada saluran napas mereka. Pengendali adalah obat yang mengatasi inflamasi kronis ini serta mencegah serangan asma. Obat pengendali yang paling banyak digunakan adalah kortikosteroid inhalasi, yang mengurangi inflamasi saluran napas. Apabila digunakan secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter, obat pengendali membantu mencegah periode keparahan asma yang lebih berat. Sering kali obat ini juga dapat sepenuhnya meredakan gejala pada anak Anda. Apabila dokter meresepkan pengobatan dengan kortikosteroid inhalasi, anak Anda harus menggunakannya secara teratur, sekalipun saat tidak mengalami mengi atau gejala lainnya. Khususnya karena dengan inflamasi yang tidak terkendali, saluran napas akan membengkak, menyempit, dan menjadi sangat sensitif. Perlu diingat bahwa inflamasi dalam tingkat tertentu biasanya terjadi dalam paru-paru, sekalipun anak Anda tidak merasakan gejalanya, dan jika asma tidak terkendali dengan baik, perburukan inflamasi dapat terjadi dan mengakibatkan serangan asma.12

Kortikosteroid merupakan obat antiinflamasi. Ini merupakan obat pengendali yang paling umum digunakan untuk mengobati inflamasi kronis pada saluran napas dan membantu mencegah serangan asma. Kortikosteroid inhalasi adalah pilihan pengobatan pertama untuk anak-anak berusia di bawah lima tahun yang menderita asma berkat efek antiinflamasinya yang tinggi, yang memastikan terkendalinya gejala asma serta menurunkan risiko serangan asma dan rawat inap. Jenis yang paling efektif dan umum digunakan adalah budesonid, beklometason, dan flutikason.13

Pada asma, kortikosteroid biasanya dihirup, sehingga obat langsung masuk ke lapisan saluran napas yang mengalami inflamasi. Ini juga secara signifikan mengurangi risiko kemungkinan efek berbahaya pada bagian tubuh lainnya. Sejumlah kecil obat yang memasuki aliran darah dengan cepat dibersihkan dari tubuh, sehingga tidak ada efek samping yang mungkin timbul sebagaimana menggunakan steroid oral untuk mengobati asma. 12

Asma disebabkan oleh inflamasi kronis saluran napas, yang menyebabkan saluran napas membengkak, menyempit, dan sangat sensitif terhadap iritan. Obat pengendali mengandung obat antiinflamasi, dan jika digunakan secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter, selain mengobati inflamasi yang terjadi saat ini, juga mencegah pembengkakan lebih lanjut, mengurangi penyempitan akibat pengetatan otot, sehingga saluran napas menjadi tidak terlalu sensitif terhadap pemicu asma. Obat pengendali antiinflamasi sangat efektif dan dapat mengendalikan asma pada kebanyakan anak. Obat antiinflamasi paling direkomendasikan untuk asma adalah kortikosteroid inhalasi.14

Meskipun kortikosteroid inhalasi dan oral bekerja dengan cara yang kurang lebih sama, namun penggunaannya berbeda dalam mengobati asma: Kortikosteroid inhalasi: Karena obat ini disalurkan langsung ke paru-paru, kortikosteroid inhalasi membutuhkan dosis lebih kecil (diukur dalam satuan mikrogram), memiliki lebih sedikit efek samping, dan lebih aman untuk penggunaan jangka panjang. Obat ini dianggap sebagai obat pengendali lini pertama untuk penderita asma. 2. Kortikosteroid oral: Karena obat ini disalurkan secara sistemik (melalui aliran darah), steroid oral memerlukan dosis lebih besar (diukur dalam satuan miligram, mg), memiliki lebih banyak efek samping, dan berpotensi menimbulkan bahaya lebih besar untuk penggunaan jangka panjang. Obat ini disiapkan untuk digunakan dalam kasus yang lebih parah15.

Menurut pakar medis, penting bagi pasien untuk terus menggunakan obat asma yang diresepkan bagi mereka seperti biasa selama pandemi COVID-19 (‘penyakit coronavirus 2019’). Ini termasuk obat-obatan yang mengandung Kortikosteroid Inhalasi (ICS). Menghentikan ICS sering kali menyebabkan perburukan asma yang mungkin berbahaya. Oleh karena itu, dokter anak Anda mungkin menganjurkan nebulisasi di luar ruangan atau di area tempat udara tidak disirkulasikan kembali ke dalam rumah dan permukaannya mudah dibersihkan.16

Terapi inhalasi dianggap sebagai komponen penting dalam mengobati asma. Kemampuan untuk menghantarkan obat langsung ke saluran napas merupakan kelebihan utama pengobatan inhalasi. Ini karena jika obat dikonsumsi secara oral (diminum), akan memerlukan waktu melewati saluran pencernaan menuju aliran darah sebelum tubuh dapat menggunakan zat aktif di tempat yang membutuhkan, sementara nebulizer menyalurkan obat dengan sangat cepat dan langsung menuju saluran pernapasan. Artinya, nebulizer membantu menyalurkan obat ke organ target yang membutuhkan; paru-paru anak Anda. Manfaat lain penggunaan nebulisasi adalah:17

Lebih Sedikit Efek Samping
Dosis obat yang dibutuhkan dalam terapi nebulizer lebih kecil dibandingkan dengan obat-obatan yang diberikan secara oral. Dengan demikian, terapi nebulisasi mengurangi risiko efek samping dibandingkan dengan pemakaian obat sejenis yang digunakan dengan diminum.

Mudah Digunakan
Nebulizer memerlukan sangat sedikit upaya dalam penggunaannya dan perangkat ini merupakan perangkat pilihan bagi anak. Tidak seperti perangkat inhaler, yang umumnya memerlukan koordinasi napas/tangan tertentu, anak Anda hanya perlu bernapas secara normal selama terapi nebulisasi. Ini tentunya juga memudahkan perawat memberikan obat saat pasien tidak dapat melakukannya sendiri. Bahkan bayi atau orang yang sangat lemah dapat menerima obat menggunakan nebulizer.

Kepatuhan yang lebih baik
Kemudahan menggunakan nebulizer akan memotivasi anak-anak penderita asma untuk mematuhi anjuran pemberian obat harian mereka. Kenyamanan dan kemudahan penggunaan memengaruhi kepuasan pasien. Kepuasan pasien berkaitan erat dengan kepatuhan dan keberhasilan terapi yang lebih baik.

Pencegahan
Pengobatan dengan nebulizer dapat mencegah episode asma serta mengobati serangan asma. Kortikosteroid inhalasi adalah obat pengendali paling penting dalam mengurangi inflamasi kronis pada saluran napas anak kecil penderita asma serta mencegah terjadinya serangan asma. Obat ini juga bekerja dengan mengurangi pembengkakan dan produksi lendir dalam saluran napas. Dengan demikian, saluran napas akan menjadi tidak terlalu sensitif dan kecil kemungkinannya terjadi serangan akibat pemicu.

Dianjurkan untuk membersihkan nebulizer anak Anda setiap kali selesai digunakan untuk memastikan pemberian obat yang aman dan efektif. Selalu patuhi petunjuk pembersihan yang disediakan bersama nebulizer dan berkonsultasilah dengan dokter perihal zat pembersih terbaiknya.
Untuk membaca petunjuk pembersihan nebulizer OMRON, bacalah tautan berikut:
- NE- C28P – https://www.omron-healthcare.com/on/demandware.static/-/Sites-master-catalog/default/dw44d0a53a/pdfs/en/IM-NE-C28P-E-EN-03-10-2015.pdf
- NE-U100 – https://www.omronhealthcare-ap.com/Content/uploads/products/88e48ddfa216437184ed9b93d37428bd.pdf
- NE- C803 https://www.omronhealthcare-ap.com/Content/uploads/products/35ce2c0fb64c481485e6e2c9b69492ec.pdf

Tutup mesh adalah item pemeliharaan dan tidak dilengkapi garansi apa pun. Pemeliharaan yang tepat terhadap tutup mesh anak Anda akan memperpanjang masa pakainya.

  1. Setelah setiap kali pengobatan inhalasi, lepaskan adaptor masker dari perangkat utama dengan menekan kedua sisi adaptor masker.
  2. Buka wadah obat dan lepaskan tutup mesh.
  3. Buang obat, lalu pasang kembali tutup mesh.
  4. Isi wadah obat dengan air dan tutup penutup wadah obat. Jalankan proses nebulisasi dengan air suling selama 1 hingga 2 menit untuk mencegah obat mengering dan melekat pada mesh setelah setiap kali digunakan.
  5. Buka penutup wadah obat dan lepaskan tutup mesh dari wadah obat.
  6. Cuci tutup mesh dengan detergen lembut (netral), lalu bilas dengan air suling. Hilangkan sisa-sisa air dan angin-anginkan di tempat yang bersih. Beberapa jenis obat mungkin melekat pada mesh. Pastikan untuk membersihkan obat dari mesh. Jangan mencucinya di bawah air mengalir.

Referensi:

  1. 1 Physiopedia. 2020. Asthma. [online] Available at: <https://www.physio-pedia.com/Asthma> [Accessed 15 October 2020].
  2. 2 Swasa, T., 2020. Bronchial Asthma. [online] Ccras.nic.in. Available at: <http://www.ccras.nic.in/sites/default/files/viewpdf/faq/Bronchial%20Asthma%20article%20and%20FAQs%20for%20web%20site.pdf> [Accessed 15 October 2020].
  3. 3 Asthma UK, 2020. Understanding asthma causes. https://www.asthma.org.uk/advice/understanding-asthma/causes. Accessed March 9, 2020.
  4. 4 AGC Pediatrics LLC. 2020. Childhood Asthma Faqs - Calhoun Pediatrician - AGC Pediatrics. [online] Available at: <https://www.agcpediatrics.com/childhood-asthma-faqs.html> [Accessed 15 October 2020].
  5. 5 Frequently Asked Questions | Asthma Center. Cincinnatichildrens.org. https://www.cincinnatichildrens.org/service/a/asthma/faq. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  6. 6 FAQs - Global Initiative for Asthma - GINA. Global Initiative for Asthma - GINA. https://ginasthma.org/about-us/faqs/. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  7. 7 Triggers - Global Initiative for Asthma - GINA. Global Initiative for Asthma - GINA. https://ginasthma.org/about-us/faqs/. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  8. 8 Frequently Asked Questions | feeling better Asthma Center. Cincinnatichildrens.org. https://www.cincinnatichildrens.org/service/a/asthma/faq. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  9. 9 Effect of Long-Term Treatment with Inhaled Budesonide on Adult Height in Children with Asthma | NEJM. New England Journal of Medicine. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/nejm200010123431502. Published 2000. Accessed November 4, 2020.
  10. 10 Pedersen S. Do inhaled corticosteroids inhibit growth in children?. Am J Respir Crit Care Med. 2001;164(4):521-535. doi:10.1164/ajrccm.164.4.2101050
  11. 11 Learn how to take control of asthma. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/asthma/faqs.htm. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  12. 12 FAQs -Controllers- Global Initiative for Asthma - GINA. Global Initiative for Asthma - GINA. https://ginasthma.org/about-us/faqs/. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  13. 13 FAQs -corticosteroids- Global Initiative for Asthma - GINA. Global Initiative for Asthma - GINA. https://ginasthma.org/about-us/faqs/. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  14. 14 FAQs –effects- Global Initiative for Asthma - GINA. Global Initiative for Asthma - GINA. https://ginasthma.org/about-us/faqs/. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  15. 15 Cannizzaro, T., 2020. Misconceptions Surrounding Inhaled Corticosteroid Medication. [online] asthma.net/. Available at: <https://asthma.net/living/misconceptions-surrounding-inhaled-corticosteroid-medication/> [Accessed 15 October 2020].
  16. 16 COVID-19: GINA Answers to Frequently Asked Questions on asthma management - Global Initiative for Asthma - GINA. Global Initiative for Asthma - GINA. https://ginasthma.org/covid-19-gina-answers-to-frequently-asked-questions-on-asthma-management/. Published 2020. Accessed November 3, 2020.
  17. 17 Laube BL et al (2011). What a pulmonologist should know about the new inhalation therapies. Eur Respir J. 37(6):1308-31. (2) Gardenshire D et al (2013). A guide to aerosol therapy for respiratory therapists - 3rd ed. American Association for Respiratory Care , p. 10.

Referensi

1 Global Initiative for Asthma - GINA. 2020. Faqs - Global Initiative For Asthma - GINA. [online] Available at: <https://ginasthma.org/about-us/faqs/> [Accessed 15 October 2020].

2 WebMD. 2020. Childhood Asthma. [online] Available at: <https://www.webmd.com/asthma/children-asthma> [Accessed 15 October 2020].

3 Saglani S, Menzie-Gow AN. Approaches to Asthma Diagnosis in Children and Adults. Front Pediatr. 2019;7:148. Published 2019 Apr 17. doi:10.3389/fped.2019.00148

4 Everettclinic.com. 2020. Pediatric Asthma | The Everett Clinic. [online] Available at: <https://www.everettclinic.com/medical-departments/pediatrics/pediatric-asthma> [Accessed 15 October 2020].

5 Mayo Clinic. 2020. Treating Asthma In Children Ages 5 To 11. [online] Available at: <https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-asthma/in-depth/asthma-in-children/art-20044383> [Accessed 15 October 2020].

6 Hossny E, Rosario N, Lee BW, et al. The use of inhaled corticosteroids in pediatric asthma: update. World Allergy Organ J. 2016;9:26. Published 2016 Aug 12. doi:10.1186/s40413-016-0117-0

7 Asthma UK. 2020. Help Your Child Stay Active | Asthma UK. [online] Available at: <https://www.asthma.org.uk/advice/child/life/exercise/> [Accessed 15 October 2020].

8 What Are the Differences Between Inhaled and Oral Corticosteroids?. Verywell Health. <https://www.verywellhealth.com/the-difference-between-inhaled-oral-corticosteroids-200612#> [Published 2020. Accessed November 4, 2020.

9 Pedersen S. Do inhaled corticosteroids inhibit growth in children?. Am J Respir Crit Care Med. 2001;164(4):521-535. doi:10.1164/ajrccm.164.4.2101050

10 McGeachie MJ, Yates KP, Zhou X, et al. Patterns of Growth and Decline in Lung Function in Persistent Childhood Asthma. N Engl J Med. 2016;374(19):1842-1852. doi:10.1056/NEJMoa1513737

11 Healthline. 2020. Nebulizers For Babies: How They Work. [online] Available at: <https://www.healthline.com/health/nebulizer-for-baby> [Accessed 15 October 2020].

12 Medicalnewstoday.com. 2020. Intrinsic And Extrinsic Asthma: Causes, Symptoms, And Treatment. [online] Available at: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/325536> [Accessed 15 October 2020].

13 Who.int. 2020. Asthma. [online] Available at: <https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/asthma> [Accessed 15 October 2020].

14 Healthline. 2020. Asthma Attack Death: Risks, Causes, Treatment, And More. [online] Available at: <https://www.healthline.com/health/asthma/asthma-attack-death> [Accessed 15 October 2020].

15 TPR. 2020. Asthma Can't Be Cured, But Can Be Controlled. [online] Available at: <https://www.tpr.org/show/the-source/2019-05-03/asthma-cant-be-cured-but-can-be-controlled> [Accessed 15 October 2020].

16 Yolanda Smith, B., 2020. Asthma In Athletes. [online] News-Medical.net. Available at: <https://www.news-medical.net/health/Asthma-in-Athletes.aspx> [Accessed 15 October 2020].

17 Laube BL et al (2011).Whata pulmonologist should know about the new inhalation therapies. Eur Respir J. 37(6):1308-31. (2) Gardenshire D et al (2013). Aguide to aerosol therapy for respiratory therapists -3rd ed. American Association for Respiratory Care.